![]() |
| foto ilustrasi by google |
GUNUNGKIDUL, (DIY), Jogjaaktual.com-- Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular dan Zoonosis, Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Gunungkidul, Yuyun Ika Pratiwi menyebut penderita HIV AIDS di Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta memgalami penambahan. Berdasarkan data, di akhir September 2025 tercatat 61 kasus baru penderita HIV AIDS.
"Jumlah penderita HIV AIDS di Gunungkidul mengalami fluktuatif , 2025 ini bahkan lebih banyak, tercatat pada bulan September 52 HIV kasus, sedangkan AIDS tercatat 9 kasus,"ucap Yuyun Rabu (3/12/2025).
Lebih lanjut Yuyun, di tahun 2024 pihaknya mencatat jumlah penderita HIV sebanyak 44 kasus. Namun untuk penderita AIDS jumlahnya masih sama. Dinas Kesehatan Gunungkidul terus menyiapkan langkah pencegahan penyakit menular seksual tersebut. Yuyun mengatakan, ada beberapa faktor bertambahnya kasus orang penderita HIV maupun AIDS.
"Salah satu faktor utama penyebab HIV AIDS adalah sering ber ganti pasangan dalam hubungan seksual. Selain itu juga ada keturunan dari ibu penderita,"paparnya.
"Salah satu langkah yang kami lakukan dengan memberikan sosialisasi secara masif, dan juga edukasi pencegahan agar kasus bisa terkendali,"imbuhnya.
Terpisah Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul Ismono menyampaikan komitmennya dalam memerangi penyakit menular seksual HIV AIDS. Pemerintah Kabupaten Gunungkidul terus melakukan pendampingan untuk memberikan perawatan kepada pasien penderita.
"Pasien kami pastikan mengkonsumsi obat ARV secara rutin. Kami juga selalu memastikan ketersediaan obat-obatan sehingga pelayanan untuk penderita bisa terjamin,"ucap Ismono.
Penulis: HM JA



Social Header